Pages

Thursday, February 14, 2013

Ini Baru Makanan yang Gigit Banget!


Daerah Rokan Hilir secara geografis merupakan kawasan rawa dengan hutan hujan yang lebat. Daerah ini kaya sekali dengan air. Banyak air berarti banyak pula habitat untuk jenis-jenis ikan air tawar. Walau di zaman sekarang ini kawasan hutan dan rawa daerah ini tinggal se-per-sekiannya saja, tapi ternyata masih ada beragam jenis ikan yang bisa bertahan hidup.

Sekilas tentang Rokan Hilir. Daerah ini dahulunya memiliki penduduk asli suku pedalaman. Namun, sekitar tahun 1880-an, banyak pendatang dari Pulau Jawa yang datang dan menjadi transmigran di salah satu kabupaten di Riau ini. Alhasil, banyak lahan yang dahulu-nya terdiri dari hutan perawan, diubah menjadi lahan perkebunan yang lebih menghasilkan. Salah satunya untuk perkebunan kelapa sawit. Sampai sekarang pun masih banyak kebun-kebun baru yang muncul. Jadi, jangan heran kalo dimana-mana isinya sawiiittt semua.

So. Masyarakat yang tinggal disini kebanyakan memiliki lahan sawit masing-masing. Kalo lagi gak ada kerjaan, biasanya masyarakat yang tinggal disini menghabiskan waktu buat mancing atau gak mandi mandi di sungai. Biasanya yang paling suka mandi di sungai anak-anak kecil. Padahal, sehabis banjir, sering ada buaya nyasar. Bayangin aja asik-asik berenang, tiba-tiba berhenti karena kakinya temen hilang satu. hiihhh!

Kalo kegiatan mancing, biasanya bapak-bapak ato remaja-remaja lajang. Opung -panggilan nenek orang Batak- saya cerita kalau ada tetangga yang habis mancing bawa ikan gede banget. “Sampe diseret kereta (sepeda motor) itu ikan-nya,” kata  beliau antusias. Nah loh bingung kan? Ini diseret karena apa hayo?

Makan ikan segede itu mungkin saya bakal ngerasa enek, pake K. Tapi karena penasaran, saya coba ikan toman dengan sensasi lebih kecil. Kebetulan saudara saya menyuguhkan ikan toman ukuran mini. Masakan dengan bumbu arsik ini, dijamin bikin anda makan sambil digigit. Arsik adalah makanan khas sumatera utara, dipadu sama ikan yang bisa makan orang. Bukan hanya semasa hidupnya, saat dikunyah pun gigi yang tajem-tajem siap bikin sariawan akut. Try this at home!!

Setelah sajian utama disantap, berikutnya keluar rujak jambu air yang bikin batuk-batuk. Memang masakan hari itu rasanya khas Batak sekali. Semua terasa pedas dan ada sambalnya. Sebenarnya rujak istimewa ini biasa saja  , cara makannya dengan mencolek buah jambu air yang matang ke bumbu special. Ini dia yang bikin beda. Di dalam mangkok bumbu rujak ini ada tetesan kecap yang dicampur sambal cabai khusus. Beh! Dijamin sekali makan, batuknya lebih dari sekali.

Yah. Benar-benar perpaduan yang pas. Menyantap ikan bergigi tajam dan makan pedas. Sariawan dan vitamin C!

0 komentar:

Post a Comment