Pages

Saturday, October 13, 2012

Apa yang Dilakukan Sarjana Teknik Kimia?


           Teknik Kimia adalah suatu cabang ilmu teknik/rekayasa yang mempelajari pemrosesan barang mentah menjadi barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang melibatkan peristiwa kimia, biologis dan /atau fisis sehingga mengalami perubahan tingkat wujud, kandungan energi, atau komposisi. Aspek yang mendasari ilmu tidak hanya kimia namun banyak ilmu penunjang yang lain seperti fisika, matematika, biologi, teknik, ekonomi, dll.
            Selain itu, insinyur teknik kimia modern juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan material-material dan teknik-teknik baru, yang kadang-kadang juga berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti nanoteknologi, sel bahan bakar, dan teknik biomedic.
            Pada dasarnya ilmu Teknik Kimia merupakan aplikasi dari ilmu kimia dengan menggabungkan kaidah-kaidah engineering serta memasukkan faktor-faktor ekonomi dan sosial dalam aplikasi industrinya. Di teknik kimia, dapat dikatakan kimia murni, teknik industri dan teknik mesin digabungkan menjadi satu kesatuan ilmu. Karena, tidak hanya belajar masalah proses kimia saja, tapi juga


tentang realisasi dan instrumentasi dari proses tersebu yang selanjutnya akan dipakai masyarakat luas sehingga aspek ekonomi dan sosial patut untuk dipelajari.

       PENGETAHUAN SARJANA TEKNIK KIMIA TERHADAP PROSES
            Ilmu Teknik Kimia digunakan terutama untuk merancang dan memelihara proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Dengan mempelajari ilmu tersebut, diharapkan kelak dapat menjadi orang teknis maupun non-teknis yang merancang atau menjalankan atau menyelesaikan masalah dalam segala aspek kehidupan, yang berhtbungan dengan pemrosesan bahan.
            Banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang sarjana teknik kimia untuk keperluan ini. Contohnya adalah :
- Bagaimana alur prosesnya supaya efektif dan efisien.
- Berapa ukuran tangki bahan baku dan bagaimana cara penyimpanan bahan baku tersebut.
- Berapa ukuran tangki untuk mencampurkan 
- Berapa ukuran tangki bahan baku dan bagaimana cara penyimpanan bahan baku tersebut.
- Berapa ukuran tangki untuk mencampurkan bahab-bahan baku yang dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas.
- Bagaimana cara bahan-bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam tangki pencampur.
- Apakah material yang sesuai untuk tempat pencampuran supaya aman bagi kesehatan.
- Berapa listrik atau energi yang dibutuhkan untuk mengaduk campuran-campuran tersebut.
- Berapa besar ukuran alat pengaduknya dan apa jenisnya supaya menghasilkan proses yang efisien.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan selama proses
- Berapa suhu pengadukan dan kecepatan pengadukan yang optimum supaya dihasilkan 

- Bagaimana cara bahan-bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam tangki pencampur.
- Apakah material yang sesuai untuk tempat pencampuran supaya aman bagi kesehatan.
- Berapa listrik atau energi yang dibutuhkan untuk mengaduk campuran-campuran tersebut.
- Berapa besar ukuran alat pengaduknya dan apa jenisnya supaya menghasilkan proses yang efisien.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan selama proses
- Berapa suhu pengadukan dan kecepatan pengadukan yang optimum supaya dihasilkan 
- Bagaimana cara bahan-bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam tangki pencampur.
- Apakah material yang sesuai untuk tempat pencampuran supaya aman bagi kesehatan.
- Berapa listrik atau energi yang dibutuhkan untuk mengaduk campuran-campuran tersebut.
- Berapa besar ukuran alat pengaduknya dan apa jenisnya supaya menghasilkan proses yang efisien.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan selama proses
- Berapa suhu pengadukan dan kecepatan pengadukan yang optimum supaya dihasilkan produk dengan kualitas terbaik.
- Bagaimana supaya pengadukan dan suhu di dalam tangki pencampur tetap stabil (tidak berubah-ubah) .
- Berapa bahan bakar yang dibutuhkan

- Bagaimana supaya pengadukan dan suhu di dalam tangki pencampur tetap stabil (tidak berubah-ubah) .
- Berapa bahan bakar yang dibutuhkan

- Bagaimana supaya pengadukan dan suhu di dalam tangki pencampur tetap stabil (tidak berubah-ubah) .
- Berapa bahan bakar yang dibutuhkan
Bagaimana mekanisme pemanasannya.
Bagaimana cara dan mekanisme pendinginannya
- Berapa ukuran pipa yang pas supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan baik.
- Bagaimana cara menyaring ampas-ampasnya dan berapa ukuran alat penyaring tersebut.
- Mau diapakan limbah-limbah dan bagaimana caranya supaya aman dibuang ke lingkungan.
- Berapa keuntungan yang bisa diperoleh.
- Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanya an apa, bagaimana, berapa, mengapa, dll

- Berapa ukuran pipa yang pas supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan baik.
- Bagaimana cara menyaring ampas-ampasnya dan berapa ukuran alat penyaring tersebut.
- Mau diapakan limbah-limbah dan bagaimana caranya supaya aman dibuang ke lingkungan.
- Berapa keuntungan yang bisa diperoleh.
- Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanya an apa, bagaimana, berapa, mengapa, dll
- Berapa ukuran pipa yang pas supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan baik.
- Bagaimana cara menyaring ampas-ampasnya dan berapa ukuran alat penyaring tersebut.
- Mau diapakan limbah-limbah dan bagaimana caranya supaya aman dibuang ke lingkungan.
- Berapa keuntungan yang bisa diperoleh.
- Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanya an apa, bagaimana, berapa, mengapa, dll.

- Berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satu juta liter produk.

            Dengan mengetahui berbagai macam pertanyaan diatas, maka seorang sarjana teknik kimia dapat mengatasi masalah dalam pekerjaannya. Karena semua permasalahan inilah yang nantinya akan dihadapi setiap saat, seperti penentuan jenis bahan untuk unit operasi, katalis pendukung reaksi kimia, efektifitas mesin, dan lain sebagainya.
            Pada teknik kimia, selain mendesain, membangun, dan mengoperasikan plant/pabrik dan proses-proses kimia di dalamnya. Teknik kimia juga mengembangkan substansi baru atau pengembangan dari substansi sebelumnya pada berbagai produk.

            Menurut pengertian tersebut, bidang kerja teknik kimia amat luas. Buktinya hampir semua produk baik jadi ataupun setengah jadi,  yang kita temui sehari-hari adalah barang hasil pemrosesan dari  raw materials atau bahan-bahan mentah. Semua produk tersebut adalah hasil campur tangan teknik kimia.

     SARJANA TEKNIK KIMIA SEBAGAI INSINYUR PROSES
            Di dalam industri siklus yang terjadi adalah bahan baku, mengalami berbagai proses, lalu menjadi produk atau yield dalam istilah kimia. Proses,  menjadi bagian paling mendasar dari setiap industri.
            Sarjana teknik kimia biasa disebut “insinyur proses”. Karena, seorang sarjana teknik kimia memang termasuk orang-orang yang biasa mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan proses kimia. Kebanyakan adalah proses kimia yang harus berlangsung secara terus-menerus atau contiunous.
            Ada berbagai macam metode atau operasi dalam pemrosesan. Terkadang proses ini sangat rumit dan spesifik contohnya di dalam pabrik kimia. Selain itu ada pula yang sederhana, seperti produksi tempe dan tahu. Masing-masing industri memiliki unit pemrosesan yang berbeda.
            Berikut adalah berbagai fungsi dari unit operasi secara umum yang berhubungan dengan proses di industri:
1. Perubahan ukuran
2. Perpindahan energi dan konversi energi
3. Pelarutan dan ekstraksi
4. Penyaringan
5. Pengadukan dan pencampuran      
            Proses-proses ini adalah proses secara teknis yang ada di lapangan. Teknis, karena memang langsung berhubungan bahan baku dan penghasilan produk. Ada juga proses yang Non-teknis selain dari pada teknis.
            Proses non-teknis ini biasanya bertujuan dalam hal untuk memaksimalkan keuntungan dari pabrik yang dikelola. Sebagai contoh sistem pemilihan bahan baku, transportasi bahan ke pabrik, pemilihan pangsa pasar untuk produk kita, pengembangan produk, dan lain sebagainya.
            Baik non-teknis dan teknis diperlukan dalam setiap langkah sarjana teknik kimia.

   LUASNYA BIDANG YANG DAPAT DILAKUKAN TEKNIK KIMIA
            Banyak orang berpandangan Teknik kimia hanya mentok di masalah industri bahan-bahan kimia. Namun, insinyur proses sejatinya dapat bekerja di dalam industri apapun. Karena industri dasarnya adalah suatu reaksh, baik sebara kimiawi maupun fisis.
            Karena dasar ilmu yang teknik kimia yang sanggup untuk menyelesaikan segala macam problem dalam berbagai aspek teknis maupun ekonomis dari segala industri kimia maka banyak sekali bidang yang bisa teknik kimia masuki. Antara lain :
a) Sandang : berbagai macam serat pakaian, baik sintetis maupun alami seperti nylon, acrylic, polyester, dan lain-lain.
b) Pangan : berbagai jenis produk olahan hayati yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan makanan masyarakat dengan produksi secara lasal, baik dalam bentuk pabrik maupun rumah tangga.
c) Pertanian : pupuk, pestisida dan berbagai kebutuhan pertanian lain.
d) Papan : semen, multiplek, besi, cat, kaca, keramik, kapur.
e) Kesehatan : obat-obatan yang diproduksi secara masal, bahan-bahan perawatan untuk rumah sakit, vaksin, kosmetik untuk kecantikan.
f) Energi : minyak bumi, nitrogen, LPG, LNG, biomassa, sumber energi alternatif, dan lain sebagainya.
g) Pengolahan Bahan Tambang dan Unsur Murni
h) Lain-lain : kebutuhan rumah tangga, alat tulis, elektronik, dll.

            Indonesia, sebagai negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, benar-benar merupakan sentra industri yang amat diminati oleh kalangan penanam modal. Para penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri secara terus menerus merencanakan industri di Indonesia.

            Industrialisasi tentunya mendapat dukungan dari pemerintah, karena pembangunan industri merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional yang telah dicanangkan. Dilain pihak, industrialisasi menuntut adanya penguasaan teknologi yang harus dimiliki oleh generasi muda sebagai modal dasar dalam menyongsong era globalisasi mendatang.

            Bidang industri yang terbesar adalah industri kimia yang secara khusus membutuhkan dalam jumlah tak terbatas tenaga-tenaga ahli yang menguasai teknologi kimia. Teknik kimia adalah disiplin ilmu teknik yang merupakan wahana pengembangan dan penguasaan teknologi kimia di dalam industri.
                                                                                                                                        
            Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, apa yang dapat dilakukan sarjana teknik kimia adalah universal. Cakupannya amat luas dan tidak batasan-batasan untuk terus mengembangkan. Bidang pertanian memerlukan pupuk dan insektisida. Bahan konstruksi memerlukan semen, logam, kaca dan plastik. Bahan sandang banyak yang telah menggunakan serat-serat sintetis dan telah diwarnai dengan pewarna/dye. Transportasi memerlukan bahan bakar, karet alam dan sintesis, cat, dll. Komunikasi tertulis menggunakan kertas dan tinta. Sulit bagi kita untuk menyebutkan barang/bahan yang tidak tersentuh oleh teknologi kimia. Barangkali tak ada seorangpun yang mau hidup di dunia tanpa sarjana teknik kimia !

0 komentar:

Post a Comment