Pages

Wednesday, September 5, 2012

Gundul vs Rambut Korea

          Gundul.  Kata mbak wiki,




Gundul merupakan kata serapan dari bahasa Jawa ("gundhul"), di mana huruf "d" diucapkan dengan tekanan yang keras sehingga dalam bahasa Jawa ditulis sebagai "dh", yang berarti: tidak ditumbuhi apa-apa, licin.
Beberapa makna penggunaan kata gundul:
  • Kepala gundul berarti kepala yang tidak ditumbuhi rambut, atau kepala berambut yang dicukur habis.
  • Tanah gundul berarti tanah yang tidak ditumbuhi oleh tanaman atau pepohonan.
  • Hutan gundul berarti hutan yang telah habis ditebang.
  • Ban gundul berarti ban yang telah bergesekan cukup lama atau keras pada permukaan yang kasar yang menyebabkan permukaan ban menjadi relatif licin sehingga dapat menyebabkan "slip".
(source http://id.wikipedia.org/wiki/Gundul)

          Di dunia militer, rambut gundul adalah sebuah kewajiban. Karena gundul adalah perlambang disiplin yang tinggi dan keihkhlasan dalam berjuang. Itu mengapa setiap tentara harus gundul. Kalau tentara rambutnya gimbal, mungkin upacara pengibaran sang merah putih akan diiringi lagu Indonesia Rasta.





          Di lain pihak, menggundul rambut mungkin adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Malah memanjangkan rambut yang menjadi trend. Mengapa demikian? Karena demam korea yang berkesinambungan dan boyband merebak dimana-mana. Contohnya :



           Para pemuda yang baru tahu dunia seperti ini, tertarik ikut-ikut korea (khusus pemuda diatas bukan ikut boyband, tapi girlband). Kata mereka lebih panjang lebih keren. Entah siapa yang mengajari mereka. Padahal sudah jelas bahwa gundul adalah yang paling signifikan dijadikan gaya rambut pemuda Indonesia  dan sesuai Pancasila. Yaitu sila ke-3, persatuan Indonesia.


           Kenapa sila ketiga bisa di kaitkan dengan gundul? Karena manusia ini hakikatnya terlahir gundul. Nggak ada yang lahir rambutnya emo, mohawk atau harajuku. Semuanya 1-1-1. Sehingga kita harus sadar tidak ada individu yang rendah. Semuanya sama dan sederajat sebagai manusia ciptaan tuhan YME. Bila pengamalan sila ke-3 ini -red:gundul- dilakukan. Maka tak ayal persatuan dan kesatuan NKRI akan bisa menjadi kenyataan.


           Kesimpulan :

         Banyak pemuda berambut korea mungkin protes dengan komentar saya. Tapi apakah anda memiliki       dasaran lain untuk mengatakan bahwa rambut anda keren? Apa keren-nya? Dimana Filosofi-nya? Apakah karena ikut-ikutan? Sadarlah, rambut kalian tidak lebih dari sekedar copy-paste orang.
          Bagi yang botak, jangan putus asa. Kalian keren Sobat! Lebih keren dari mereka. Move on!

0 komentar:

Post a Comment